INALALAHI BACA DAN NERUNGILAH TENTANG "KISAH NYATA" DARI PARA PENGGALI KUBUR YANG MELIHAT SINDIRI BAHWA SIKSA KUBUR ITU BENAR-BENAR ADA MARILAH KITA SEMUA BANYAK-BANYAK BERBUAT AMAL KEBAIKAN AGAR TERHINDAR DARI SIKSA API NERAKA.TOLONG SEBARKAN SIPA YANG MENYEBARKAN AKAN TERHINDAR DARI SIKSAAN KUBUR AMINN.

-
Dia berkata, “Sepanjang saya menggali kubur untuk mengambil kain kafan, saya telah melihat 
7 perkara ganjil yang menerpa mayat-mayat itu. Karena saya merasa begitu insaf atas perbuatanku yang demikian keji itu dan inginkan sekali bertaubat. ” 

-Yang pertama, “aku saksikan mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat. Namun jika saya menggali awal mulanya kuburnya pada saat malam, saya saksikan wajahnya telahpun membelakangkan kiblat. Kenapa berlangsung sekian, wahai tuan guru? ” bertanya pemuda itu.
-“Wahai anak muda, mereka tersebut kelompok yang telah mensyirikkan Allah SWT ketika hidupnya. Karena Allah SWT mengejekkan mereka dengan memalingkan muka mereka dari mengadap kiblat, untuk membedakan mereka daripada kelompok muslim yang lain, ” jawab pakar beribadah itu.
-Sambung pemuda itu lagi, “Golongan yang ke-2, saya saksikan muka mereka demikian elok semasa mereka dimasukkan dalam liang lahat. Saat malam hari waktu saya menggali kubur mereka, saya saksikan muka mereka telah berpindah jadi ****. Kenapa sekian halnya, wahai tuan guru? ”
-Jawab ahli beribadah itu, “Wahai anak muda, mereka tersebut kelompok yang menyepelekan dan meninggalkan solat ketika hidupnya. Sesungguhnya solat yaitu amalan yang pertama sekali dihisab. Bila shalatnya prima, jadi sempurnalah amalan-amalan kita yang lain, ”
-Pemuda itu menyambung lagi, “Wahai tuan guru, golongan yang ketiga yang saya saksikan, ketika siang mayatnya terlihat seperti umum saja. Bila saya menggali pendam nya ketika malam, ku saksikan perutnya begitu gelembung, keluar juga ulat yang sangat banyak daripada perutnya itu. ”
-Jawab ahli beribadah itu “Mereka itu kelompok yang sukai mengonsumsi harta yang haram, wahai anak muda, ” balas pakar beribadah itu lagi.
-Golongan ke empat, ku saksikan mayat yang jasadnya bertukar jadi batu bulat yang hitam warnanya. Mengapa berlangsung sekian, wahai tuan guru? ”
-Jawab ahli beribadah itu, “Wahai
pemuda, tersebut kelompok manusia yang derhaka pada ke-2 ibu bapanya pada saat hayatnya. Sesungguhnya Allah SWT sekalipun tidak redha pada manusia yang menderhakai ibu bapanya. ”
-“Ku saksikan ada pula mayat yang kukunya begitu panjang, hingga membelit-belit semuanya badannya dan keluar semuanya isi dari badan tubuhnya, ” sambung pemuda itu.
-“Anak muda, mereka itu kelompok yang sukai memutuskan silaturrahim. Semasa hidupnya mereka sukai memulakan pertikaian dan tidak bertegur sapa lebih dari pada 3 hari. Tidakkah Rasulullah SAW pernah bersabda, bahawa sesiapa yg tidak bertegur sapa melebihi 3 hari tidaklah termasuk dalam kelompok umat baginda, ” terang ahli beribadah itu.
-“Wahai guru, kelompok yang ke enam yang saya saksikan, ketika siangnya lahatnya kering kontang. Ketika malam waktu saya menggali awal mulanya pendam itu, ku saksikan mayat itu terapung dan lahadnya dipenuhi air hitam yang begitu busuk baunya, ”
-“Wahai pemuda, tersebut kelompok yang konsumsi harta riba ketika hayatnya, ” jawab pakar beribadah tadi.
-“Wahai guru, kelompok yang terakhir yang saya saksikan, mayatnya sentiasa tersenyum dan berseri-seri juga berwajah. Kenapa sekian perihal wahai tuan guru? ” ajukan pertanyaan pemuda itu lagi.
-Jawab pakar beribadah itu, “Wahai pemuda, mereka tersebut kelompok manusia yang berilmu. Dan mereka beramal dengan juga ilmunya ketika hayat mereka. Berikut kelompok yang memperoleh keredhaan dan kemuliaan di segi Allah SWT baik ketika hayatnya mahupun sesudah matinya. Ingatlah, sesungguhnya dari pada Allah kita datang serta kepada-Nya jualah kita bakal kembali. Kita bakal di pertanggungjawabkan atas masing-masing amal yang kita lakukan, hatta walau amalan sebesar zarah.
-Setelah Anda membaca cerita ini. Berikan atau hantarkan pada teman dekat dan rakan-rakan anda. Mudah-mudahan amalan baik yang sedikit ini diambil sangka oleh Allah Taala di Akhirat nantinya. Aamiin.

Sumber;http://www.kabarterupdate.com/2016/03/sungguh-mengerikan-kisah-nyata-dari.html